Senin, 18 Juni 2012

Konsep Dasar (otomata)


Konsep Dasar

• Anggota alfabet dinamakan simbol terminal.
• Kalimat adalah deretan hingga simbol-simbol terminal.
• Bahasa adalah himpunan kalimat-kalimat. Anggota bahasa bisa tak hingga kalimat.
• Simbol-simbol berikut adalah simbol terminal :
  • huruf kecil, misalnya : a, b, c
  • simbol operator, misalnya : +, , dan *
  • simbol tanda baca, misalnya : (, ), dan ;
  • simbol tanda baca, misalnya : (, ), dan ;
  • string yang tercetak tebal, misalnya : ifthen, dan else.

• Simbol-simbol berikut adalah simbol non terminal /Variabel :
  • huruf besar, misalnya : A, B, C
  • huruf S sebagai simbol awal
  • string yang tercetak miring, misalnya : expr
• Huruf yunani melambangkan string yang tersusun atas simbol-simbol terminal atau simbol-simbol non terminal atau campuran keduanya, misalnya : α,β, dan ε
• Sebuah produksi dilambangkan sebagai α --> β, artinya : dalam sebuah derivasi dapat dilakukan penggantian simbol α dengan simbol β.
• Derivasi adalah proses pembentukan sebuah kalimat atau sentensial. Sebuah derivasi dilambangkan sebagai : α ==> β.
• Sentensial adalah string yang tersusun atas simbol-simbol terminal atau simbol-simbol non terminal atau campuran keduanya.
• Kalimat adalah string yang tersusun atas simbol-simbol terminal. Kalimat adalah merupakan sentensial, sebaliknya belum tentu.. Grammar :
Grammar G didefinisikan sebagai pasangan 4 tuple : Vt , Vn , S, dan P, dan dituliskan sebagai G(Vt , Vn , S, P), dimana :
Vt : himpunan simbol-simbol terminal (alfabet) = kamus Vn : himpunan simbol-simbol non terminal S C V : simbol awal (atau simbol start) P : himpunan produksi
Contoh :
1. G1 : VT = {I, want, need, You}, V = {S,A,B,C}, P = {S --> ABC, A--> I, B--> want | need, C--> You}
S --> ABC
  --> IwantYou
L(G1)={IwantYou,IneedYou}
2. . G2 : VT = {a}, V = {S}, P = {S  aS | a}
S --> aS
 --> aaS
 --> aaa                    L(G2) ={an --> n ≥ 1}
            L(G2)={a, aa, aaa, aaaa,…}

[sunting]Otomata Berhingga

bisa bantu ga???

[sunting]Definisi Formal

Otomata adalah sebuah 5-tupel \langle Q, \Sigma, \delta, q_0, F\rangle:
  • Q adalah himpunan berhingga dari state,
  • \Sigma adalah himpunan simbol-simbol,
  • \delta adalah fungsi transisi
  • q_0 \in Q adalah simbol awal
  • F \subset Q adalah state akhir

[sunting]Jenis-jenis Otomata Berhingga

[sunting]Otomata Berhingga Deterministik

Otomata berhingga deterministik (DFA - Deterministic Finite Automata) adalah sebuah otomata yang fungsi transisinya adalah:
\delta: Q \times \Sigma \rightarrow Q

[sunting]Otomata Berhingga Non-Deterministik

Otomata berhingga non-deterministik (NFA - Nondeterministic Finite Automata) berbeda dengan DFA dalam hal fungsi transisinya:
\delta: Q \times \Sigma \rightarrow \mathcal{P}(Q)
Fungsi transisi dalam NFA memetakan pasangan Q dan \Sigma kepada himpunan kuasa dari Q. Fungsi transisi yang didefinisikan seperti ini memungkinkan suatu simbol masukan untuk mengakibatkan transisi dari sebuah state ke beberapa kemungkinan state yang lain.

[sunting]Otomata Pushdown

Otomata Pushdown adalah salah satu varian otomata dengan 7-tupel \langle Q, \Sigma, \Gamma, \delta, q_0, Z_0, F\rangle, di mana:
  • Q adalah himpunan berhingga dari state,
  • \Sigma adalah himpunan simbol-simbol,
  • q_0 \in Q adalah simbol awal
  • F \subset Q adalah state akhir
Ditambah dengan dua unsur, untuk menangani stack:
  • \Gamma adalah himpunan berhingga simbol-simbol stack,
  • Z_0 \in \Gamma adalah simbol awal stack,
Dengan fungsi transisinya adalah
\delta: Q \times (\Sigma \cup \{\epsilon\}) \times \Gamma) \rightarrow Q \times \Gamma^* adalah fungsi transisi

[sunting]Otomata Terbatas Linear

[sunting]Mesin Turing

[sunting]Hubungan dengan Tata Bahasa

Setiap otomata berhingga dapat digunakan untuk mengenali bahasa tertentu.

[sunting]Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...