Trobleshooting Motherboard dan BIOS
Troubleshooting 1;
komputer mengeluarkan bunyi beep panjang berulang-ulang saat pertama kali booting.
Solusi :
Suara beep panjang dan berlangsung secara terus-menerus menandakan adanya masalah pada memory atau RAM. Hal ini terjadi karena memory tidak dapat diakses untuk penempatan alamat dari lokasi yang dipilihnya ke jalur alamat. Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan memory tidak dapat diakses, yaitu;
- kemungkinan pertama, pemasangan memory yang kurang benar. Sehingga yang perlu dilakukan adalah mengecek kembali pemasangan memory pada slotnya.
- Kemungkinan kedua, memory yang digunakan tidak compatible dengan motherboardnya. Untuk hal ini, silahkan baca kembali buku manual motherboard yang digunakan. Setiap motherboard memiliki pasangan memory sendiri-sendiri. Tidak semua memory bisa digunakan pada setiap motherboard.
- Kemungkinan ketiga, memory mengalami kerusakan. Coba ganti memory tersebut dengan yang lain, namun tetap memperhatikan kompatibilitas motherboard dengan memory yang digunakan.
Troubleshooting 2;
Komputer hidup, tetapi tidak sedang digunakan untuk beraktifitas. Tiba-tiba PC crash. Kondisinya seperti itu sering terjadi dan fenomenanya pun bermacam-macam seperti reset seketika, hang ataupun freeze.
Solusi :
Beberapa hal dapat menyebabkan kejadian seperti pada kondisi di atas. Cobalah untuk melacak kesalahan dengan teknik-teknik pengecekan sebagai berikut :
- Pada kondisi komputer mati, putuskan semua daya dan lepaskan penutup (casing) PC
- Cek semua koneksi dan kabel-kabel yang tertancap pada motherboard.
- Cek juga kedudukan RAM, VGA Card, Sound Card serta processor. Bila belum tepat, tekan secara hati-hati untuk memposisikan dengan tepat pada tempatnya.
- Tegangan pada casing juga dpat menyebabkan gangguan kontak. Longgarkan sekrup-sekrup sandaran semua card di bagian belakang casing. Kadang-kadang sandaran card yang melengkung juga dapat menyebabkan timbulnya tegangan pada casing.
- Sering juga crach komputer disebabkan karena suhu CPU terlau tinggi sehingga panas yang dihasilkan menjadi berlebihan. Periksa kipas-kipas yang ada. Chek apakah masih berfungsi dengan baik. Lakukan pembersihan kipas tersebut dengan kuas.
- Jika dengan berbagai pengecekan di atas ternyata tidak membuahkan hasil, maka langkah terakhir adalah melakukan pengecekan dengan melakukan penukaran RAM atau processor yang lain.
Troubleshooting 3;
Lupa password BIOS
Solusi :
Cara yang paling mudah untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mencabut baterai CMOS yang ada pada motherboard.
Toubleshooting 4;
Jam BIOS selalu berubah
Solusi :
Permasalahan tersebut di atas jelas disebabkan karena baterai CMOS pada Motherboard sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dengan tidak berfungsinya baterai CMOS, maka tidak hanya sistem jam yang akan selalu berubah tetapi juga hari, tanggal dan setting BIOS selalu kemabli ke default. Cabut baterai CMOS pada komputer anda dan gantikan dengan yang baru.
Troubleshooting 5;
Penambahan card ke dalam komputer dan telah melakukan instalasi update sistem. Tetapi peralatan baru tersebut tidak terdeteksi oleh motherboard sehingga tidak bisa terkoneksi dengan komputer.
Solusi :
Perhatikan spesifikasi komputer anda. Pada beberapa komputer lama, banyak komponen hardware baru yang tidak terdeteksi oleh BIOS. Akibatnya, software pun tidak dapat berkomunikasi langsung dengan hardware yang dipasang karena sistem operasi tidak dapat memanggil langsung salah satu rutin BIOS yang mengendalikannya.
Masalah tersebut biasanya dapat dipecahkan dengan melakukan update BIOS yang terbaru. Harap diingat bahwa untuk melakukan update, bagi yang belum berpengalaman sebaiknya didampingi oleh teknisi atau orang yang lebih berpengalaman.
Troubleshooting 6;
Komputer sering bermasalah pada saat booting. Terkadang mau dan terkadang tidak.
Solusi :
Kemungkinan besar dari permasalahan tersebut adalah karena terdapatnya card yang bermasalah. Anda dapat melakukan pengecekan apakah terdapat card yang rusak pada suatu komputer. Caranya adalah cabut semua card kecuali graphic card dan lakukan start ulang. Bila booting berhasil, chek card yang lain satu per satu. Caranya adalah dengan mengembalikan card tersebut satu persatu dan mengeceknya dengan booting. Bila booting berhasil, berarti card tidak bermasalah. Tetapi jika berhasil, berarti card yang bersangkutan bermasalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar